Selasa, 27 Mei 2014

Web GIS on Blog

I have try to show one sample map on a free web content that facilitate a spatial web GIS. Just an example display, but the data is valid. Check this out
For a better future

source data:
Rekapitulasi DPRA Dapil 1 Kota Banda Aceh





Perhitungan Suara DPRA Dapil I Tuntas, KIP Aceh Lanjutkan Pleno Kamis Pagi

BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada Rabu (23/4/2014) malam hingga Pukul 23.50 Wib telah menuntaskan perhitungan dan rekapitulasi suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Daerah Pemilihan I (Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar). Dari total 3 wilayah tersebut, Partai Aceh memimpin dengan perolehan 66.418 suara sah (Patai dan Calon), disusul PAN 33.897 suara, dan NasDem 28.701 suara.

Pantauan acehonline.info dalam Rapat Pleno yang dipimpin Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi, sebelumnya KIP Aceh melanjutkan rekapitulasi untuk DPD dan DPR RI dengan menambah dua wilayah yakni Pidie dan Simeulue. 

Untuk jumlah data sementara DPD hingga berakhirnya Rapat Pleno tadi malam yakni Fachrul Razi memimpin perolehan terbanyak dengan meraih 238.710 suara, disusul Ghazali Abbas 120.330 suara, Sudirman (Haji Uma) 107.745 suara, Nazir Adam 101.669, Farhan Hamid 93.027 suara, Rafly 86.914, serta Azhari Usman dengan perolehan 75.559 suara. Untuk DPD, 4 wilayah belum dilakukan rekapitulasi suara, yakni Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara.

Sementara itu untuk DPR-RI Dapil I, NasDem meraih 125.585 suara sah (calon dan partai), PKB 72.047 suara, PKS 96.429 suara, PDIP 27.679 suara,  Golkar 81.644 suara, Gerindra 174.032 suara, Demokrat 182.967 suara, PAN 122.065 suara, PPP 66.932 suara, Hanura 35.407 suara, PBB 33.000 suara, dan PKPI 17.475  suara. Untuk DRI-RI Dapil I, Aceh Tenggara dan Aceh Selatan belum dilakukan rekapitulasi.

Sedangkan untuk DPR-RI Dapil II perolehan suara sah sementara yakni NasDem 83.903 suara, PKB 29.293 suara, PKS 53.958 suara, PDIP 70.219 suara,  Golkar  67.834 suara, Gerindra 95.866 suara, Demokrat 104.229 suara, PAN 41.850 suara, PPP 93.219 suara, Hanura 27.092 suara, PBB 17.663 suara, dan PKPI 9.169 suara. Untuk DPR-Ri Dapil II, Aceh Tengah dan Aceh Utara belum dilakukan rekapitulasi.

Sementara itu untuk DPRA Dapil I (Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar), perolehan keseluruhan partai yakni NasDem 28.701, PKB 7.194, PKS 18.846, PDIP 5.171, Golkar 27.893, Gerindra 12.699, Demokrat 25.815. PAN 33.893, PPP 17.933, Hanura 3.394, PDA 15.465, PNA 23.833, PA 66.418, PBB 7.745, dan PKPI 2.626.

Usai merekap Dapil I DPRA, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi memutuskan menunda Rapat Pleno yang akan dilanjutkan pada Kamis (24/3/2014) Pukul 09.00 Wib.(Reza Gunawan)

source : http://acehonline.info/detail.php?no_berita=7963

Selasa, 18 Juni 2013

Kharisma Menggila

Kharisma Menggila
“Kamu dapat Kantah Kota Bandung ya”
Awalnya saya tak percaya, tak mengira dapat penempatan KKP di Kota Bandung. KKP itu salah satu pekerjaan yang ada di BPN RI (tapi saya gak mau bahas ini ya J ). Jadilah saya serta lima orang teman saya untuk dinas pertama di Kota Bandung. Bandung eeuuyyy, banyak lah tempat menarik kalau kita berkunjung kesana. Ketika pertama kali diantar oleh salah seorang pegawai kesana dengan mobil pribadinya, saya langsung berpikir bagaimana jika saya membawa motor dari Jakarta ke Bandung, tujuannya ialah supaya bisa jalan-jalan keliling Bandung dengan motor. Kan hipster banget tuh :D.
Akhirnya seminggu setelah saya di Bandung, saya kembali ke Jakarta untuk membawa motor Honda Kharisma saya ke Bandung. Tentu saja saya mengajak kedua teman saya untuk melakukan hal serupa, Jefri dan Adib. Jadilah hari itu, hari Minggu, kami bertiga start dari Jakarta menuju Bandung pada pukul 15.00 WIB. Jefri dengan motor Vixionnya yang terlihat tangguh dan gagah (wuiih), tapi plat motornya terlihat mau copot, belum lagi tidak prepare jas hujan (jiaah). Adib dengan motor Honda Legenda yang terlihat legendaris, sekilas motor ringkih jadul mau hancur (jiaahh) tapi konon motor itu sudah bolak balik Jogja-Semarang (wuiih). Saya tentunya dengan motor pra sejarah Honda Kharisma, motornya biasa saja tapi sejarahnya cukup panjang menemani hidupku…  Perjalanan di mulai dari Depok menuju Cileungsi via Cibubur. Naas saat itu di Cileungsi hujan deras melanda. Dan yang seperti kita ketahui Jefri tidak membawa perlengkapan jas hujan. Malah dia memakai sepatu pantofel (buat apa coba, mau kondangan pak??!!), akhirnya kami berteduh sejenak. Setelah reda, kemudian kami melanjutkan perjalanan melewati Jonggol. Ketika melewati hamparan pertanian di Jonggol, saya melihat lembayung sore. Saya melihat lembayung sore terindah dalam hidup saya, warnanya rona merah keemasan. Saya seperti melihat surga. Indah sekali. Yang saya sesalkan ialah saya tidak memotretnya.
Setelah melewati Jonggol, saya memasuki daerah Cianjur. Keadaan sudah memasuki gelap malam. Perjalanan terus non stop hingga akhirnya di Padalarang hujan kembali mendera. Apalagi daerah Padalarang ialah daerah yang dingin. Saya berdoa semoga tidak terjadi kecelakaan. Beruntung tidak terjadi apa apa hingga saya memasuki Cimahi hingga Bandung. Akhirnya kami sampai di kosan kami di Buah Batu pada pukul 21.00 WIB. Cukup lama, 6 jam perjalanan dan menempuh jarak  . Lets begin the journey..!







Semua perjalanan yang kulalui, kunikmati dan ku rasakan, semuanya berkat Honda Kharisma ku. Dulu sebelum ada motor Kharisma ku, kemana mana saya susah. Apalagi jalanan di Bandung sangat asing bagi saya. Padahal Kota Bandung banyak sekali tempat yang menyenangkan. Jika begini terus, lama kelamaan saya malah bisa di bilang kuper, dan gak gaul. Tapi setelah motor Honda Kharisma ku datang, semuanya jadi berubah. Tak ada jalan yang tak dilewati. Tak ada tempat yang tak di kunjung. Berkat Honda Kharisma. Terima kasih Honda Kharisma...

Journey To The Center of The Earth

Mungkin Judul film ini tak asing di telinga kita. Kisah beberapa orang yang mencoba berpetualang menuju perut bumi. Mungkin terlihat fiktif karena yang melakukan perjalanan tersebut ialah beberapa anak remaja. Tapi saya punya perjalanan yang jauh lebih seru dibandingkan perjalanan menuju perut bumi tersebut.

Baru beberapa bulan menjalani orientasi CPNS di Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, beberapa kawan mengajak saya untuk ikut naik mendaki Gunung Lawu. Saya terima ajakan itu tanpa berpikir dua kali, karena sebelumnya saya selalu berkata dalam hati bahwa saya ingin cuti naik gunung. Jenuh (bukan bosan ya J ). Mungkin karena saya sudah punya hobi baru di dunai adventure kali ya (norak dikit :D ). Tujuan saya tak lain ialah karena saya ingin mengenal lebih dekat teman teman orientasi saya di BPN RI, sekaligus saya juga belum pernah naik Gunung Lawu. Mungkin dengan mendaki gunung, kita sesama CPNS BPN bisa lebih dekat satu sama lain.
Ketika kumpul pertama kali untuk briefing pendakian, ternya peserta yang hadir mencapai 20 orang lebih. Banyak juga ya. Beberapa diantaranya ada yang sudah kenal sih, tapi sebagian besar belum. Lalu ketika kami berangkat bersama menuju pos pendakian, ternyata musibah menimpa Mas Yanto, salah satu anggota tim kami, yang menyebabkan dia tidak turut serta. Berkurang deh salah satu sepuh pendakian gunung kita.
Pada saat tracking via Cemoro Kandang, kebetulan saya jalan paling duluan. Mereka menganggap fisik saya lumayan (ciee…) supaya saya bisa cepat sampai duluan dan mempersiapkan tenda dan peralatan masak ketika sampai di pos Hargo Dalem. (ada warung lho diatas gunung :D). Perjalanan saya sih tidak ada masalah karena saya jalan bareng Rahmat a.k.a Agon Pas, mountaineer asal Aceh Besar yang naik gunung nya bisa sambil ngerokok dan lari, serta Uda Heru yang sanggup bawa keril isi kulkas dengan enteng dan santai ditemani rokok. Oh iya, yang bermasalah justru saya karena saya tidak bisa mengimbangi tempo jalan mereka.

 Ketika sampai, kami langsung gelar tenda. Masak masak dan prepare untuk summit besok pagi. Ternyata ketika kami sedang memasak, datang lah kawan kawan yang jalan belakangan. Sandy a.k.a B o b (karena memanggil semua orang dengan panggilan ‘Bob’ ) nampak terengah engah dan sudah tak tampak lagi suaranya. Padahal ketika masih di pos bawah riang riuh sekali. Lalu Bram yang berjalan menggunakan hot pants ehh.. celana pendek (tapi lebih mirip hot pants sih). Dengan badan besar dia langsung masuk tenda, tarik selimut kemudian hening.





Ketika pagi hari kami sudah mempersiapkan perlengkapan untuk summit. Dengan berharap pada keindahan puncak, maka kami pun berjalan dengan semangat. Akhirnya tiba lah kami di puncak Gunung Lawu. Dengan segala daya kami narsis sampai mampus.





Akhirnya kami turun dan pulang dengan perasaan riang. Jadi dekat satu sama lain, saling mengenal dan berharap bisa naik gunung bareng lagi. Sempat terpikir kami ingin membentuk suatu komunitas pendakian gunung di lingkungan BPN RI. Bhumipala !!. Bahkan nama perkumpulannya saja sudah terpikirkan. Akan kan rencana itu terwujud ???

Selasa, 21 Februari 2012

Face your life, dude!

This is my routinity


I wake up at morning
go to the office
and go home at night
I think this is an usual habbit for working people


but, dont you feel bored ?


the answer depend on its people
but I say, yes, I'm getting bored here
My head feel blow up cause do the same thing over and over again
I need a really entertaintment and rest
to makes me calm and cool






Sometimes in your life, you should make a little pleasure in your life
like your hobby and some interesting activity





In this life, there are two option to face a life
life in happyness, or life in sadness
even the problem come through
so which one do you choose,
face your life, dude!

Senin, 15 Agustus 2011

Hai (again....)

[15 Agustus 2011. 14:38 Waktu Indonesia Blok M]

Hello my lovely blogspot
how are you today ???

I'm sorry if I leave you so long
Maybe you are untouchable..
you are lonely without me (hehehe....)

but I'm here to see you
I miss to write my journey...
my experience
my life

dont worry my lovely blog
I will be back


wait for me ya....

Jumat, 08 Januari 2010

Untitle

(whow)
udah berapa bulan lamanya blog ini tak tersentuh
sekarang, akhirnya bisa nulis lagi
ehm..ehm..masih anget ni, gw baru lulus dari UI
hehehe..
saatnya sekarang menuju kehidupan yang sebenarnya

"Real life in your face"

Saatnya perubahan diri dilakukan untuk menyesuaikan dunia ini
setidak-tidaknya perubahan yang bermanfaat buat diri sendiri dulu
okey..
banyak mimpi
dan teruslah berbuat untuk mimpi tersebut

benvenutti